Indonesia, 17 November 2022. Pertemuan G20, forum internasional yang membahas koordinasi kebijakan bidang ekonomi dan pembangunan, berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 di Indonesia. Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022. Komite Rakyat untuk Transformasi Sistem Pangan (TERASI Pangan) berpendapat bahwa pertemuan G20–yang hampir bersamaan dilaksanakan dengan pertemuan COP 27, APEC, ASEAN dan CBD–ini tidak menjawab persoalan ekonomi rakyat Indonesia, melainkan ajang promosi untuk menarik sebesar-besarnya investasi ekonomi.
Jalur keuangan (Finance Track) yang membahas isu keuangan (kebijakan fiskal, moneter, riil, investasi infrastruktur, regulasi keuangan, perpajakan internasional, hingga inklusi keuangan) dan jalur Sherpa (Sherpa Track) yang membahas isu-isu ekonomi non-keuangan (energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim) menjadi dua fokus utama pembahasan dalam agenda KTT G20 Indonesia.
Tahun ini, tema G20 Indonesia adalah Recover Together, Recover Stronger yang dimaknai sebagai semangat untuk bersama-sama memulihkan perekonomian dunia dari dampak pandemi Covid-19. Di Indonesia, TERASI Pangan mencatat beberapa program Pemerintah yang justru menghambat pemulihan ekonomi rakyat.
Naskah lengkap dapat dilihat di sini :
Siaran Pers Terasi Pangan-G20 Tidak Menjawab Persoalan Ekonomi Rakyat Indonesiarsoalan